“Kami siap membantu kebutuhan konsumsi mereka, mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam. Namun, bantuan tersebut hanya dapat diberikan jika mereka melengkapi proposal. Tanpa proposal, kami tidak dapat mengetahui rincian kegiatan mereka dan memberikan dukungan yang tepat,” tambah Rusmulyadi.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya legalitas bagi organisasi yang mengajukan bantuan. Dispora Kaltim hanya meminta surat keputusan (SK) sebagai bukti bahwa organisasi tersebut memiliki status resmi.
“Kami ingin memastikan bahwa organisasi yang kami dukung memiliki visi dan misi yang jelas serta bukan sekadar berkumpul tanpa tujuan. Ini penting untuk menjaga integritas dan efektivitas dukungan yang kami berikan,” jelasnya.
Dengan adanya inisiatif ini, Dispora Kaltim berharap dapat memberdayakan pemuda dan mendukung berbagai kegiatan yang berkontribusi positif bagi masyarakat. (adv)