Selama masa jabatan pasangan ini, dijelaskan bahwa adanya program permasalah banjir dibeberapa titik di Kota Balikpapan yang belum diselesaikan, bahkan adanya penambah titik banjir yang terjadi.
"Sesuai janji kepala daerah selama menjabat akan menyelesaikan 51 titik banjir, tapi tadi baru sampai 43 titik, dan diluar itu muncul titik (banjir) baru," katanya.
Beberapa permasalahan pembebasan lahan sampai piutang pajak juga belum diselesaikan oleh Kepala Daerah, dan akan ditinjau kembali oleh DPRD Balikpapan kepada dinas terkait.
"Lalu masalah pembebasan lahan Stadion Batakan, normalisasi Sungai Ampal sampai hari ini belum berhasil, dan tadi ada feedbacknya. Besok kita start pendalaman di Dinas terkait," ujarnya.
"Kenapa ada 12 proyek di tahun 2019 yang baru dikerjakan tahun 2020? itu kan problem perencanaan, piutang pajak juga. Tahun ini kita akan kerja maksimal," lanjut Syukri. (advertorial)