"Menyesalkan ini bisa terjadi, perihatin. Mestinya bisa menjaga bersama dan kejadian semacam ini tidak terjadi. Untuk itu, kejadian ini jadi bahan masukan dan bahan evaluasi kami, jadi bahan pembelajaran," jelasnya.
Andi menambahkan kegiatan bagi sembako yang dilakukan Gubernur Kaltim itu, sebenarnya sudah menerapkan protokol kemanan warga, dengan menetapkan jarak aman bagi warga yang datang. Hal tersebut juga sudah dilakukan pada warga yang berada di dalam pagar rumah orang nomor satu di Kaltim ini.
Hanya saja, di luar pagar rumah gubernur, banyak warga yang berdesakan hingga tak terkontrol oleh petugas di lapangan.
"Kami hanya bisa berharap mudah mudahan tidak ada terjadi lonjakan kasus OTG maupun orang dengan gejala ringan. Kegiatan ini sangat berpotensi adanya penyebaran virus Covid-19 dengan sangat cepat," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)