DIKSI.CO, SAMARINDA- Ratusan warga tampak memadati rumah pribadi Gubernur Kaltim Isran Noor, Kamis (23/4/2020). Imbauan physical distancing pun tak berguna dalam kondisi tersebut.
Kondisi itupun disayangkan oleh Andi Muhammad Ishak, plt kepala Dinas Kesehatan Kaltim.
Andi menjelaskan, dari informasi yang ia dapat, Isran Noor melakukan pembagian 1.000 sembako kepada warga terdampak Covid-19.
Andi mengakui masalah muncul ketika petugas jaga yang dilakukan pihak Satpol PP Kaltim, tidak dapat mengantisipasi membludaknya warga yang datang ke kediaman Gubernur Kaltim.
"Antusias masyarakat tidak dapat diantisipasi. Warga membludak dan tidak tertangani dengan baik," kata Andi, saat dikonfirmasi Kamis (23/4/2020).
Andi menyesalkan kegiatan tersebut. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim itu pun prihatin karena mestinya berbagai pihak bisa menjaga dan patuh pada physical distancing ini, guna menekan laju penyebaran virus yang saat ini sudah mencapai 74 kasus konfirmasi positif Covid-19.
"Menyesalkan ini bisa terjadi, perihatin. Mestinya bisa menjaga bersama dan kejadian semacam ini tidak terjadi. Untuk itu, kejadian ini jadi bahan masukan dan bahan evaluasi kami, jadi bahan pembelajaran," jelasnya.
Andi menambahkan kegiatan bagi sembako yang dilakukan Gubernur Kaltim itu, sebenarnya sudah menerapkan protokol kemanan warga, dengan menetapkan jarak aman bagi warga yang datang. Hal tersebut juga sudah dilakukan pada warga yang berada di dalam pagar rumah orang nomor satu di Kaltim ini.
Hanya saja, di luar pagar rumah gubernur, banyak warga yang berdesakan hingga tak terkontrol oleh petugas di lapangan.
"Kami hanya bisa berharap mudah mudahan tidak ada terjadi lonjakan kasus OTG maupun orang dengan gejala ringan. Kegiatan ini sangat berpotensi adanya penyebaran virus Covid-19 dengan sangat cepat," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)