Setiap hari pun pihaknya langsung menginput data vaksinasi di aplikasi yang telah tersedia, dan tidak ada jalur lain yang dipakai.
"Karena kalau di Sumatra kan kebocoran dari Rutan, kalau kita selalu pakai puskesmas atau rumah sakit umum daerah. Jadi sudah kita verifikasi dan kita pantau," ujarnya.
Sementara untuk vaksinasi gotong royong belum berjalan di Balikpapan, kalau pun ada vaksinasi keliling biasanya dilakukan secara mobile seperti di pasar-pasar oleh tenaga kesehatan yang terverifikasi.
"Yang melakukan itu tim kita sendiri berdasarkan vaksinasi, dan kami selalu turun, bahkan di Dome selalu bapak Wali Kota yang mengawasi," tuturnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat harus lebjh waspada jika ada orang yang menawarkan pelayanan vaksinasi di luar fasilitas pelayanan kesehatan Dinkes Balikpapan.
"Jadi jangan percaya kalau ada vaksinasi yang bersifat calo, atau yang mengajak di luar tenaga kesehatan harus waspada jangan percaya," katanya
Selain itu, total KIPI di Kota Balikpapan sudah ada sebanyak 5 orang, dan dipastikan semua telah membaik kembali. (tim redaksi Diksi)