"Dia bilangnya habis kecopetan waktu itu, dompetnya hilang dan indentitas lainnya, hanya tersisa buku nikahnya saja," imbuhnya.
"Ya, tadi pagi saya lihat masih sehat saja, tapi jam 10 sudah begitu," sambungnya.
Dan rencana tambah dia, dari anak-anak kost hendak melakukan sumbangan sukarela membelikan tiket pulang ke Jakarta, setelah mengurus surat-surat kehilangan dari kepolisian.
Terpisah, Koordinator Kedaruratan dan Logistik Tim Gugus Tugas Covid-19, Ifran mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya warga yang meninggal dalam kos-kosan dan diduga tewas akibat penyakit.
"Setelah dapat laporan kami langsung menuju TKP dan evakuasi kami lakukan sesuai standar covid, sebagai bentuk antisipasi dengan kondisi saat ini," ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sambung Ifran, korban diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota dan tanpa ada gejala penyakit pandemi Covid-19.
"Sejauh ini dugaannya karena penyakit dan kelaparan yang sempat diderita korban," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)