Dukungan keluarga pun dirasakannya perlu. Bahkan, jika hanya untuk sekadar membawakan buah tangan, dirasanya sangat berarti.
"Saya dibawakan buah-buahan segar, dikirimi jamu. Ada pula saya makan bawang merah dengan kecap. Intinya yang saya hindari perasaan drop. Selain itu saya hindari pula kelelahan. Kalau saya rasa tak kuat, saya setop. Kemudian saya baca informasi yang buat saya positif," ujarnya.
Kini, setelah ia sembuh, Yuyun pun merasa punya kewajiban. Hal itu sehubungan dengan masih adanya pasien-pasien, baik ODP atau PDP corona di Kukar. Ia pun siap bantu. Salah satunya dengan mengirimkan jamu untuk pasien-pasien yang dikarantina, baik di RSUD AM Parikesit ataupun di Wisma Atlet Kutai Kartanegara.
"Saya mau kirim jamu," kata Yuyun.
Terakhir, ia beri pesan kepada pasien-pasien Covid di Kaltim. Peluang sembuh masih terbuka lebar. Tetap positif, dan yakin semuanya akan selesai.
"Saya ingat keluarga terus," katanya menguatkan. (Anjas Pratama)