“Ah beruntung saja itu,” katanya.
Di final, saat itu Joan berhadapan dengan Ray Akbar, rekannya yang sama-sama tergabung dalam komunitas GPC (Game PES Community). GPC merupakan salah satu wadah/ komunitas penggiat permainan PES di Kota Minyak Balikpapan.
Skor akhir, saat itu 3-1 untuk kemenangan Joan Marvel. Dirinya pun berhak dapatkan uang tunai serta Piala Bergilir dari panitia Lomba PES Sephia Coffee Balikpapan.
Di pihak lain, Kiftian Hady, owner Sephia Coffee Balikpapan pun antusias dengan keseruan para peserta saat dua hari ikuti Lomba PES.
“Seru, mereka saling adu skill. Tim supporter juga tak kalah heboh. Kami senang karena bisa memberikan wadah, agar anak-anak muda di Balikpapan, bisa mulai punya kebiasaan berkompetisi. Intinya, bukan hadiah yang kami tonjolkan, tetapi semangat berkompetisi, itu yang ingin kami tularkan ke anak-anak muda,” ujarnya.
Pihaknya pun sebut tetap ingat akan protokol kesehatan dalam pelaksanaan lomba PES itu. Di kafe, disediakan area mencuci tangan sebelum pintu masuk. Ada pula hand sanitizer di area bar, serta alat pengukur suhu tubuh yang telah disiapkan pula oleh panitia. (tim redaksi Diksi)