"Namanya kan donasi tergantung yang memberikan, kalau misalnya target kita 1500 lebih ternyata kita baru dapat 1100 ya tidak apa-apa," lanjutnya.
Muhaimin juga menambahkan jika ada donatur lagi yang ingin membantu untuk menyumbangkan handphone dapat langsung berhubungan dengan pihak sekolah masing-masing sebab tugas Disdikbud telah selesai hingga Sabtu (15/8/2020) lalu.
"Karena data dari masing-masing pemohon itu ada di sekolah masing-masing berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh para kepala sekolah," katanya.
"Ada sekolah yang mengajukan sampai 30 unit, ada yang hanya 5 unit, ada yang mengajukan sampai 20 unit. Tergantung situasi dan kondisi yang dialami masing-masing siswa," lanjutnya.
Saat ditanya awak media apakah tahun depan pihaknya akan mengadakan program donasi handphone lagi, namun saat ini pihaknya masih berfokus pada penanganan permasalah belajar metode daring saat pandemi Covid-19.
"Kami sekarang fokus untuk belajar pembelajaran daring dulu," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)