DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Program donasi gawai yang digalakkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan telah terkumpul sebanyak 1.086 unit HP Android, 22 unit laptop dan juga 1.758 kartu perdana, hingga Sabtu (15/8/2020) lalu.
Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 Republik Indonesia (RI), secara simbolis donasi ini diberikan oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada perwakilan sekolah yang membutuhkan untuk pembelajaran dalam jaringan (daring).
"Hari ini diserahkan secara simbolis oleh Walikota kepada perwakilan SD, perwakilan SMP, perwakilan SMA," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin, saat ditemui usai pelaksanaan HUT RI ke 75 di Halaman Balai Kota Balikpapan, Senin (17/8/2020).
Muhaimin mengatakan pada hari Sabtu lalu juga telah serahkan kepada seluruh kepala sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA yang nantinya diserahkan kepada siswa yang memang terdata di sekolah masing-masing.
"Jadi tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan sudah selesai menghimpun donasi yang kemudian diserahkan kepada kepala sekolah dan memberikan kepada siswa yang memang benar-benar membutuhkan," kata Muhaimin.
Dari data yang ada memang donasi yang diterima kurang dari jumlah data sekolah yang membutuhkan, namun hal ini tidak menjadi masalah sebab semuanya akan tetap diberikan kepada siswa yang tidak memiliki perangkat elektronik untuk belajar.
"Datanya sebenarnya ada 1.531 sementara kita bisa mendapatkan 1.108, sehingga kurangnya 400an, tapi kita memang tidak pasang target jadi berapapun yang didapat itu yang kita bagikan," katanya.
"Namanya kan donasi tergantung yang memberikan, kalau misalnya target kita 1500 lebih ternyata kita baru dapat 1100 ya tidak apa-apa," lanjutnya.
Muhaimin juga menambahkan jika ada donatur lagi yang ingin membantu untuk menyumbangkan handphone dapat langsung berhubungan dengan pihak sekolah masing-masing sebab tugas Disdikbud telah selesai hingga Sabtu (15/8/2020) lalu.
"Karena data dari masing-masing pemohon itu ada di sekolah masing-masing berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan oleh para kepala sekolah," katanya.
"Ada sekolah yang mengajukan sampai 30 unit, ada yang hanya 5 unit, ada yang mengajukan sampai 20 unit. Tergantung situasi dan kondisi yang dialami masing-masing siswa," lanjutnya.
Saat ditanya awak media apakah tahun depan pihaknya akan mengadakan program donasi handphone lagi, namun saat ini pihaknya masih berfokus pada penanganan permasalah belajar metode daring saat pandemi Covid-19.
"Kami sekarang fokus untuk belajar pembelajaran daring dulu," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)