Sugiono menambahkan, petani Desa Jonggon juga memanfaatkan potensi lahan kosong termasuk pekarangan rumah mereka serta memanfaatkan sisi kolam yang ada disekitar desa tersebut untuk dilakukan penanaman jahe.
Sedangkan untuk pemasaran jahe tersebut sudah ada tengkulak dari luar maupun dari dalam desa itu sendiri yang siap menampung apabila jahe sudah siap dipanen. Untuk 1 hektare lahan yang di kelola, petani mampu meraup keuntungan hingga Rp 300 juta rupiah
"Di samping warga sekitar juga ada yang jadi pengepul, juga ada yang dari luar," tutupnya. (advertorial)