Yusuf telah menjadi motoris sejak tahun 80an, ia menjadi saksi bagaimana perjalanan tambangan dari masa ke masa.
Saat ini biaya menyeberang Sungai Mahakam, dari Samarinda Seberang ke Dermaga Samarinda Ilir, dengan ongkos Rp5 ribu.
Namun itu kalau muatan kapal banyak penumpang. Untuk jalan langsung, tanpa menunggu penumpang lain, dapat berangkat dengan ongkos Rp20 ribu.
"Rp20 ribu kalau langsung berangkat, gak nunggu penumpang lain," ungkapnya.
Yusuf berharap dapat perhatian pemerintah, pasalnya jumlah Kapal Tambangan terus berkurang setiap tahunnya.
Padahal moda transportasi air ini banyak menyimpan nilai historis bagi Kota Tepian.
Kapal Tambangan berpotensi menjadi wisata air di Samarinda.
"Kami berharap dapat perhatian dari pemerintah, supaya tambangan ini tidak musnah," harapnya. (tim redaksi Diksi)