"Yang memberi tahu pertama temannya anak, kalau anak saya tenggelam saat berenang," ucapnya lirih
Kepada awak media, Dedi mengungkapkan kalau anak lelakinya itu memang kerap berenang di aliran Sungai Mahakam. Ia pun mengenal anaknya cukup lihai berenang.
"Dia (Fayed) main sama temannya cuman kan ditegur jangan terjun. Katanya anak saya jawab biasa berenang," ungkap Dedi.
Meski begitu gundah gulana, namun Dedi dalam rinai tangisnya mencoba tegar. Ia mencoba ikhlas dan menyerahkan semua urusan tersebut kepada sang khalik.
"Sudah waktunya, mau diapakan. Serahkan ke yang Kuasa saja lah," imbuhnya sembari menegarkan diri.
Kabar Feyad yang tenggelam bak ditelan Sungai Mahakam pada malam tadi dengan cepat menyebar. Hingga pada Selasa (19/1/2021) pagi harinya puluhan Tim SAR gabungan dari unsur relawan, Basarnar dan Korps Bhayangkara langsung menghimpun keterangan saksi dan bergegas melakukan operasi pencarian.
Terpisah, Kasat Polair Polresta Samarinda, AKP Iwan Pamuji menuturkan tengah meminta keterangan dari keempat rekan korban. Selain itu, pihaknya juga tengah memeriksa video berdurasi 18 detik.
"Video itu temannya yang ambil pas awal-awal korban berenang dan terputus saat coba menolong pakai ketinting. Memang pas tenggelam itu temannya juga sempat kaget karena awalnya mereka bercanda," singkat Iwan.