Sabtu, 23 November 2024

Berdampak Lingkungan, KIKA Kaltim Responsif Terhadap Kejahatan Tambang Ilegal di Kalimantan Timur

Koresponden:
Ainun Amelia
Senin, 28 Februari 2022 10:55

KIKA Kaltim Responsif Terhadap Kejahatan Tambang Ilegal di Kalimantan Timur

"Ini problem yang kita dapat saat ini, tentu konter hegenomi menjadi instrumen kejahatan ekonomi atau kekuasaan politik memberi justifikasi, kita membangun critical masih terhadap konter hegenomi dengan pendampingan korban kekerasan pembangunan, konter justrifikasi ilmiah, membangun kesadaran publik," katanya.

Pradarma Rupang, Dinamistrator Jatam Kaltim, mengatakan di Kaltim sudah tersebar 1.444 ijin perusahaan tambang, dan ditambah PKB2B disepanjang 5,2 juta meter dataran di Kaltim, yang dapat menjadi celah dimana persinggungan tambang ilegal tidak terjadi diluar kosesi tersebut, tapi masuk ke dalam kosesi tersebut.

"Pemerintah yang punya kebijakan malah mengobral wilayah pesisir untuk melakukan bongkar muat, ada 185 pelabuhan terminal khusus, dermaga khusus yang tersebar di 7 kabupaten kota. Ini menjadi celah aktivitas distribusi barang haram ini dengan leluasa nya, provinsi tidak punya mitigasi ruang jelajah bagi mafia tambang," kata Rupang.

Rupang mengatakan dampak pertambangan ilegal ini adalah PNBP Tidak dibayarkan oleh Penambang llegal, Hilangnya Royalti Kerusakan yang terjadi dibiarkan dan ditelantarkan, Negara serta rakyat harus menanggung Biaya Pemulihannya. Hilangnya layanan Fungsi Alam Hancurnya sumber ekonomi rakyat (Petani dan Masyarakat Adat) Hancurnya Infrastruktur Publik.

Proses ini harusnya untuk memperkecil ruang gerak dari celah hilangnya penerimaan negara yang kita tau kerugian tidak hanya bagi masyrakat tapi negara.

Rupang membeberkan kasus tambang ilegal di wilayah laboratorium Pertanian Unmul sudah pernah terjadi di tahun 2009 ternyata ada melibatkan unsur petinggi kampus, yang seharusnya melakukan pematangan lahan, namun malah melakukan penyimpangan, mengambil dan menjual material batu bara yang ditemukan di wilayah green house.

"Ini jadi insiden buruk, beberapa kawasan pembangunan selalu menggunakan dalih pematangan, lahan cara untuk menutupi ulaya kejahatan mereka yang mengatakan untuk pembangunan perusahaan untuk modusnya," katanya.

"Banyak sekali laporan masyarakat polisi yang diuntungkan dari proses pembangunan ini aktivitas di pusat kota juga terjadi yang jaraknya hanya beberapa meter dari kantor dinas SDM, ironisnya tidak ada pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka ini cukup menggemparkan," tuturnya. (Tim redaksi Diksi)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews