“Kami menyadari bahwa untuk mencapai kemandirian pangan dan ekonomi, kami harus memberdayakan masyarakat desa, khususnya para wanita,” ujar Muhammad Yusuf.
Ia mengatakan Program Pondok Pangan Etam kini telah menjadi wadah bagi para wanita tani untuk mengembangkan keterampilan mereka dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Program ini telah menerima sambutan hangat dari masyarakat, yang terlihat dari antusiasme mereka dalam setiap kegiatan penanaman.
Ia berharap Desa Rapak Lambur tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya tetapi juga untuk menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengatasi kemiskinan dan mencapai kemandirian ekonomi.
“Melihat ibu-ibu dengan semangat menanam benih di polibag dan merawat tanaman mereka, memberikan kami keyakinan bahwa program ini akan membawa dampak positif yang besar,” pungkasnya. (adv)