Menanggapi hal tersebut, dr Padilah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, menyampaikan dinkes sebenarnya telah memikirkan penambahan pusat karantina.
Hanya saja, saat ini pihaknya masih fokus memaksimalkan Asrama BPSDM Kaltim.
"Ada memang ke arah sana. Tapi kan BPSDM ini belum penuh juga," kata dr Padilah, Minggu malam (18/7/2021).
Dinkes Kaltim telah menambah kapasitas Asrama BPSDM Kaltim untuk merawat pasien Covid-19, dari sebelumnya berjumlah 150 tempat tidur, menjadi 180 tempat tidur.
"Sempat kami tambah ke 150, tapi penuh, sekarang kami tambah lagi ke 180 tempat tidur. Itu yang kami maksimalkan dulu. Sekarang ada 151 TT terisi ada 29 TT kosong," jelasnya.
"Bisa perawatan medis di sana, dikhususkan untuk gejala ringan sampai sedang," sambungnya.
Nantinya ketika Asrama BPSDM Kaltim dirasa tidak mempu lagi menampung pasien Covid-19, barulah pihaknya akan membuka fasilitas karantina lainnya.
Alasan tidak dibukanya fasilitas karantina baru, dr Padilah beralasan jika pihaknya kekurangan tenaga medis.
Pihaknya sempat beberapa kali telah membuka rekrutmen tenaga medis untuk penanganan Covid-19. Hanya saja, tidak ada satupun yang melamar di rekrutmen tersebut.