DIKSI.CO, BONTANG- Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bontang angkat bicara soal petahana yang memberikan bantuan untuk meraih perhatian masyarakat.
Melalui Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Bontang Agus Susanto akui, pihaknya agak kesulitan dalam memilah pemanfaatan para petahana di masa-masa wabah corona virus disease (Covid-19) untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat.
"Susah juga dilakukan, karena sulit dibedakan itu bantuan dengan dasar kemanusiaan atau bantuan untuk kepentingan politis. Tapi tetap pengawasan kami lakukan," ujarnya.
Tak bisa dipungkiri, dampak pandemi wabah Covid-19 membuat aksi kemanusiaan bermunculan di mana-mana. Pengumpulan donasi dan penyaluran bantuan dilakukan oleh berbagai komunitas, lembaga organisasi, hingga gabungan warga dadakan yang peduli terhadap masyarakat terdampak. Tak terkecuali para petahana yang akan bertarung di pemilihan kepada daerah (pilkada) serentak.
"Dalam pemberian bantuan Bawaslu tidak bisa melarang atau membatasi bantuan kepala daerah untuk warganya. Hanya memang yang dikhawatirkan pembagian paket itu disalahgunakan untuk kepentingan politik praktis di pilkada," katanya.
Memang, sambung Agus, pemberian bantuan bisa menjadi persoalan bila untuk tujuan politis. Tapi memang hal itu sulit dibedakan. Maka, dalam pengawasan ini, pihaknya juga telah diminta Bawaslu RI untuk ekstra hati-hati.