Kemudian, korban terakhir yakni anak usia 10 tahun yang terseret arus banjir masuk gorong-gorong saat bermain di areal sawah di kawasan Betapus, Kelurahan Lempake. Korban ditemukan dalam gorong-gorong dengan kedalaman sekitar satu sampai dua meter. Sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Selain korban meninggal, satu warga lainnya juga ada yang mengalami patah kaki karena terjatuh dari lantai dua saat kondisi banjir. Warga tersebut bernama Ozi, warga Jalan Perum Dispenda, Jalan MT Haryono, Samarinda Ulu.
"Ya kami mengimbau masyarakat agar bisa lebih waspada nantinya. Apalagi saat memasuki curah hujan tinggi yang bisa menyebabkan banjir," imbuh Hendra.
Selain itu, kata Hendra, kesadaran diri saat di tengah kondisi bencana adalah kunci keselamatan semua.
"Tentu kami prihatin dengan kondisi ini. Tapi, kalau tidak ada kesadaran dari diri masing-masing maka bukan tidak mungkin hal buruk bisa terjadi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)