Andi Harun mengatakan bahwa terdapat beberapa opsi dalam penanganan tanah longsor di lahan Pemkot Samarinda.
“Bisa dengan cara retaining wall atau pemangkasan bukit supaya jangka panjang tidak terjadi longsor lagi,” paparnya.
Hal tersebut dilakukan agar menghindari bencana tanah longsor yang dapat membahayakan masyarakat sekitar.
“Kalau bukitnya tidak dipangkas atau retaining wall maka setiap hujan akan terus berpotensi longsor, karena tidak mungkin mengandalkan terus menerus pengangkatan lumpur di tengah jalan,” jelasnya.
Secara teknis rencana penanganan tersebut sedang dikaji secara teknis oleh Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang).
“Ini akan dikaji secara teknis oleh PUPR,” pungkasnya. (advertorial)