“Saya ingat persis proses relokasi ini penuh liku – liku, saya tau persis karena saya ikut mengawalnya, dari menetapkan rencana lokasi, aspek legalitas lahannya yang harus dipenuhi, sehingga dalam kurun waktu 3 tahun ini progresnya bisa kita lihat sekarang ini” tuturnya.
Dikatakan Bupati Edi dari rencana 94 unit rumah, yang sudah dibangun 40 rumah, 30 umur akan dibangun ditahun 2023 melalui APBD murni, dan sisanya 24 unit rumah akan dilanjutkan di anggaran perubahan 2023.
Berkaitan dengan fasilitas umum, dijelaskan bupati untuk jalan sudah ada, dan untuk tata ruang dan master plan untuk dibuat dan dipedomani agar relokasi ini tata ruang nya baik, lingkungannya baik, sehingga bisa menjadi percontohan perumahan dikawasan zona hulu Kutai Kartanegara.
“Karena ada satu lagi pekerjaan rumah (PR) kami yaitu di Muara Kaman Ilir Kecamatan Muara Kaman, kalo sudah kebanjiran dan kami datang minta cepat dipindahkan (relokasi), tapi kalo sudah surut niat untuk pindah ikut surut juga,” tuturnya.
Bupati mengapresiasi warga Desa Pedohon yang menyadari akan kondisinya desanya, sehingga memutuskan untuk direlokasi.
Terkait penyediaan fasilitas air bersih dan listrik, bupati berjanji akan segera merealisasikan.
“Untuk air bersih akan kita kerjakan di tahun 2023 ini, dan untuk listrik juga sudah dikoordinasikan dengan pihak PLN, tahun ini juga akan kita kerjakan,” pungkasnya. (adv)