Minggu, 24 November 2024

Getol Kampanyekan Kotak Kosong, Nasdem Balikpapan Akui Dapat Instruksi DPP Partai

Koresponden:
Ferry Bhattara
Jumat, 13 November 2020 12:15

Ahmad Basir (ketiga dari kiri) saat mengedukasi masyarakat tentang kotak kosong beberapa waktu lalu di Balikpapan.

DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) getol mengkampanyekan kotak kosong di Pilkada Balikpapan.

Diketahui, Nasdem dan Hanura merupakan partai yang memilih tidak bergabung dengan koalisi besar pengusung pasangan calon Rahmat Mas'ud dan Thohari Azis di Pilkada Balikpapan.

Dikonfirmasi hal ini, Rizal Efendi Ketua DPD Nasdem Balikpapan melalui Bendahara DPD Nasdem Balikpapan, Ahmad Basir menyebut aktifitas mengkampanyekan kotak kosong merupakan perintah DPP Partai Nasdem.

"Kebetulan Nasdem berada dibarisan kotak kosong. Sebagai kader, otomatis mematuhi apa yang menjadi kebijakan DPP Partai," ujar pria yang akrab disapa AHB ini.

Namun AHB menegaskan proses kampanye kotak kosong di Balikpapan sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat yang memiliki hak pilih.

"Kita mensosialisasikan kotak kosong sebatas mengedukasi masyarakat tentang apa sih kotak kosong itu, dan memberikan pengetahuan politik kenapa di Pilkada Balikpapan melahirkan calon tunggal. Dan secara undang-undang keberadaan kotak kosong itu sah untuk dipilih," tegas AHB.

AHB juga menyebut aktivitas mereka tidak lepas dari upaya mensukseskan Pilkada Balikpapan dengan tingginya partisipasi publik.

"Kita justru mengajak masyarakat untuk datang ke tps dan menggunakan hak pilihnya. Tentu sesuai dengan pilihan masing-masing. Yang tidak mau memilih calon bergambar, ada pilihan lain yang tidak bergambar," sebut AHB.

Ditanya terkait munculnya calon tunggal di Balikpapan, AHB enggan berspekulasi tumpulnya regenrasi kepemimpinan di Kota Beriman.

"Itu gimana ditafsirkannya saja, yang pastikan semua tahu bahwa ini sejarah di Balikpapan. Balikpapan dianggap kota besar dan di dalamnya dihuni oleh orang-orang yang punya kemampuan untuk ikut di dalam kontestasi Pilkada. Banyak calon yang mendaftar, termasuk saya, itu bukti. Kenapa muncul calon tunggal, ya semua tahu semua partai kecuali Nasdem dan Hanura itu ada di paslon tinggal tadi, sehingga kurang syarat untuk mendaftar. Saya yakin semua masyarakat prihatin dengan kondisi ini," pungkas Ahmad Basir. (tim redaksi Diksi) 

 

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews