Petugas langsung menginjakkan kakinya ke kaki Mangir dan meminta dirinya untuk tidak mengambil gambar polisi yang terlibat keributan dengan sekelompok mahasiswa.
Keduanya terlibat tarik-menarik hape milik Mangir. Polisi berupaya menghapus semua gambar yang telah diabadikan milik pewarta.
"Saya sudah bilang, loh kenapa pak, saya wartawan. Tapi polisi itu bilang, kamu jangan ngambil gambar kami yang begini saja (keributan) kita sama-sama capek," kata Mangir menirukan ucapan oknum polisi tersebut.
Sementara Yudha dan Rizki yang semula berusaha melerai, malah diancam.
“Kami sudah bilang kami wartawan. Tapi si bapak (polisi) bilang, kalau kamu wartawan memang kenapa! Dia tunjuk-tunjuk dada kami menggunakan jari telunjuk dengan kuat. Kami juga diancam," kata Rizki.
Tidak berhenti sampai di situ, Samuel yang berniat meluruskan keadaan langsung menunjukkan Id Card Persnya. Nahas, Samuel justru langsung dijambak oleh oknum polisi lainnya.
“Pak teman saya ini wartawan pak. Tapi rambut saya langsung dijambak. Terus ada polisi lainnya yang bilang, kamu kalau beritakan jangan maunya yang begini saja (keributan). Beritakan itu yang baik-baik, media ini cuman pintar framing kerjaannya," ungkapn Samuel.