"Jangan sampai sepeda listrik difungsikan tidak baik, saya pribadi sudah mengalami tiba-tiba sepeda listrik ini muncul di belakang saya tanpa suara ini kan berbahaya sekali," ujarnya.
"Jadi keluhannya sepeda listrik itu tidak ada suara, kecepatan 40 km, mengambil jalur kendaraan umum, tidak ada regulasi SIM," katanya.
Ia tidak terfikir kalau sepeda listrik itu sekarang dibawa ke jalan besar, Asep mengira sepeda listrik itu hanya dikendarai di lingkungan mereka saja.
Asep pun meminta ketegasan orang tua, dan guru untuk memperhatikan anak-anaknya yang menggunakan sepeda listrik agar tidak berbahaya di jalan besar.
"Saya imbau juga kepada orang tua dan guru untuk bisa mengarahkan anak-anaknya untuk tidak menggunakan sepeda listrik ke jalan, bahaya diri sendiri dan orang lain juga tentunya," pungkasnya. (Advertorial)