Meski demikian, Dian bersama dua orang rekannya yang mana siang tadi ditemui perwakilan Polresta Samarinda merasa sedikit kecewa. Sebab Korps Bhayangkara terkesan tidak begitu serius menanggapi aspirasi yang Dian sampaikan.
"Kami tidak puas dengan penyampaian Polres (Samarinda) meski mereka bilang akan tindak lanjuti," tegasnya.
Kekecewaan Dian ini pasalnya juga ditengarai penindakan yang selama ini dilakukan kepada para penggiat tambang ilegal yang terkesan tidak tegas.
"Banyaknya kasus tambang ilegal ini memperlihatkan seakan aparat tidak mampu memberi efek jera," tambahnya.
Padahal, dalam perundang-undangan sanksi tegas yang berujung pidana dan menimbulkan efek jera seharusnya bisa dilakukan, dan menjadi percontohan baik Korps Bhyangkara menyelesaikan maraknya tambang ilegal.
"Bahkan di sana (Jalan Suryanata) jalan umun digunakan oleh truk-truk yang membuat batu bara. Padahal dalam peraturan itu sangat jelas dilarang," terangnya.
Kedepan, lanjut Dian, ia bersama rekan-rekannya akan terus melakukan pengawalan sebab para pelaku penambangan ilegal ini sangat merugikan dan harus ditindak secara serius.