Ocid mengaku dirinya salah satu sopir yang pernah memarkirkan truk kontainer di depan Big Mall lantaran panjangnya antrean.
Namun, ia baru bisa mendapat Solar setelah 4 hari.
Ocid menyebut praktek 'nyuntik' yang memprioritaskan mobil atau truk yang bayar ke pemungut jadi biangnya.
"Tadi saja, saya dapat solar setelah mengantre selama 2 hari. Kalau membayar lebih ke pemungut, maka akan lebih diprioritaskan," bebernya.
Padahal kata Ocid, sesuai ketentuan yang berlaku, untuk pengisian BBM Solar bersubsidi akan difasilitasi Fuel Card atau kartu minyak. Menurut Ocid, beberapa yang diduga pengetap memiliki kartu minyak lebih dari satu.
"Saya dan teman-teman, berharap semua pelaku pungli dan pengetap ditertibkan, supaya oknum yang mengatur tidak lagi memungut biaya, dan juga pengetap tidak ada lagi yang berulang kali mengisi Solar," harapnya. (tim redaksi)