Pokja 30 menyatakan kesiapan menjadi fasilitator debat terbuka tersebut.
"Jatam Kaltim menantang untuk diskusi terbuka, kami sambut itu. Kami akan fasilitasi, dan mewadahi debat itu, ungkap Buyung Marajo, Koordinator Pokja 30, Rabu (24/11/2021).
Buyung menambahkan pun jika nantinya dalam debat terbuka itu butuh menghadirkan pihak Kementerian ESDM, maka pihaknya menjanjikan menyanggupi hal itu.
"Kalau tantangannya dari jubir itu bisa menghadirkan orang pusat, kami bisa menghadirkan itu," paparnya.
Pihaknya di Pokja 30 mengaku kaget dengan pernyataan yang disampaikan Syafranuddin. Pasalnya, Pemprov Kaltim takut dituntut tambang ilegal merupakan statement yang cacat logika.
"Kalau masalah jubir, saya gak tahu ya, dia dapat bisikan dari mana gitu kan. Dapat ilmu pengetahuan dari mana," tegasnya. (tim redaksi Diksi)