Terkait dugaan penyebab penularan kedua perawat ini, Andi menyebut kedua perawat tersebut sebelumnya mengikuti rapid test massal yang digelar Dinkes Samarinda.
"Ini yang tahu persis adalah Dinkes Samarinda, saat dilakukan rapid test massal di lokasi mana, yang bersangkutan ikut. Informasi ini saya tidak dapat utuh, jadi bisa melakukan konfirmasi ke Dinkes Samarinda," jelasnya.
Hingga berita ini ditulis, Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, belum memberikan keterangan resmi.
Sementara itu, Dinkes Kaltim juga telah melakukan tracing terhadap kontak yang dilakukan kedua perawat ini. Seluruh rekan kerja hingga pasien yang ditangani keduanya telah dilakukan rapid test hingga swab, dengan hasil negatif.
"Rekan kerja dan pasien yang ditangani, sudah dilakukan rapid test dan swab, semua negatif," sambung Andi.
Namun, dua perawat yang merupakan pasangan suami-istri ini, diketahui telah menularkan Covid-19 ke sang anak, yang berusia 2 tahun.
"Dilakukan tracing kontak, anaknya juga positif. SMR 41 (laki-laki 2 tahun) merupakan kasus OTG kontak erat SMD 39 dan 40 yang dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)