Meski bahagia mendapat paket sembako, namun dirinya tak menapik, khawatir tertular Covid-19. Namun, karena desakan ekonomi, dirinya nekat menantang corona demi paket kebutuhan pokok itu.
"Khawatir ada, soalnya kan bekumpulan kan. Tapi mau bagaimana lagi, namanya rezeki," ungkapnya.
Ramainya warga, di saat physical distancing sedang digalakkan, membuat polisi bergerak.
Jajaran kepolisian Makopolresta Samarinda yang dipimpin langsung Kombes Pol Arif Budiman segera menyambangi ke lokasi kerumunan masa tersebut.
"Ini ada pembagian sembako dari kerabat dan keliarga Gubernur (Isran Noor). Di sini ada salah pengertian," kata polisi nomor satu di Kota Tepian ini.
Saat ditanya, apakah kegiatan pembagian sembako siang tadi ada mendapatkan izin dari pihak kepolisian, Arif sedikitpin tak menggubris dan justru melanjutkan pernyataannya kalau paket sembako yang telah habis dibagikan, namun masyarakat masih saja tetap berkerumun.
"Informasinya, tadi ada sekitar 600 paket yang dibagi dan telah habis, namun kerumunan masyarakat yang antusias belum juga membubarkan diri," sambung Arif.
"Kami mengamankan jalannya kegiatan ini, dan akan kami bubarkan dengan segera," tegasnya.
Terpisah, Kepala Satpol PP Kaltim Gede Yusa saat dikonfirmasi membenarkan adanya pembagian paket sembako yang terjadi di kediaman orang nomor satu di Kaltim ini.
"Memang dari awal kami melakukan pengamanan, tapi tetap menjaga jarak, kami tetap memegang protokol kesehatan," jelasnya.
Pembagian paket sembako ini sendiri, kata Gede, ia mendapatkan informasi kalau Isran Noor membagikan 1000 paker sembako.
"Memang masyarakat begitu dalam memenuhi kebutuhan, kami coba memaklumi, saja semoga berjalan dengan lancar. Kami hanya sekedar melakukan pengamanan kegiatan," tandasnya.
Beberapa jam setelah ditemukannya fakta warga berkerumun di White House (sebutan jurnalis untuk rumah pribadi Isran Noor), pemberitaan mulai ramai.
Angle-angle berbeda muncul di media. Media online niaga.asia menulis “Ribuan Orang Berjejal Antre Sembako di Rumah Gubernur Isran di Masa Pandemi Corona”, Detakkaltim.com menulis pula “Demi Sembako Gratis, Warga Cuekin Ancaman Wabah Covid 19.
Diksi.co juga begitu. Kami buat Breaking News dengan judul “BREAKING NEWS - Pandemi Covid-19, Massa Berkumpul di Rumah Gubernur Isran Noor”.
Saat itu, hanya berselang beberapa jam jelang adanya konferensi pers Dinas Kesehatan Kaltim terkait update Covid-19. Tak pelak saja, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Andi M Ishak pun kebanjiran pertanyaan. Bahkan, pertanyaan pertama saat itu yang diajukan rekan M. Rizki dari Samarinda Post, salah satunya terkait acara di kediaman Isran Noor- White House itu.
Kondisi itupun disayangkan oleh Andi Muhammad Ishak, plt kepala Dinas Kesehatan Kaltim.
Andi menjelaskan, dari informasi yang ia dapat, Isran Noor melakukan pembagian 1.000 sembako kepada warga terdampak Covid-19.
Andi mengakui masalah muncul ketika petugas jaga yang dilakukan pihak Satpol PP Kaltim, tidak dapat mengantisipasi membludaknya warga yang datang ke kediaman Gubernur Kaltim.
"Antusias masyarakat tidak dapat diantisipasi. Warga membludak dan tidak tertangani dengan baik," kata Andi, saat dikonfirmasi Kamis (23/4/2020).
Andi menyesalkan kegiatan tersebut. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim itu pun prihatin karena mestinya berbagai pihak bisa menjaga dan patuh pada physical distancing ini, guna menekan laju penyebaran virus yang saat ini sudah mencapai 74 kasus konfirmasi positif Covid-19.
"Menyesalkan ini bisa terjadi, perihatin. Mestinya bisa menjaga bersama dan kejadian semacam ini tidak terjadi. Untuk itu, kejadian ini jadi bahan masukan dan bahan evaluasi kami, jadi bahan pembelajaran," jelasnya.
Andi menambahkan kegiatan bagi sembako yang dilakukan Gubernur Kaltim itu, sebenarnya sudah menerapkan protokol kemanan warga, dengan menetapkan jarak aman bagi warga yang datang. Hal tersebut juga sudah dilakukan pada warga yang berada di dalam pagar rumah orang nomor satu di Kaltim ini.
Hanya saja, di luar pagar rumah gubernur, banyak warga yang berdesakan hingga tak terkontrol oleh petugas di lapangan.
"Kami hanya bisa berharap mudah mudahan tidak ada terjadi lonjakan kasus OTG maupun orang dengan gejala ringan. Kegiatan ini sangat berpotensi adanya penyebaran virus Covid-19 dengan sangat cepat," pungkasnya.
Tak hanya penjelasan dari Andi, beberapa saat setelah itu, muncul pula pernyataan dari Pemprov Kaltim yang disampaikan melalui akun Instagram bercentang biru @pemprov_kaltim.
Berikut keterangan Pemprov Kaltim sesuai dengan keterangan yang dipublish di akun Instagram bercentang biru dari Pemprov Kaltim:
Terkait pembagian sembako oleh keluarga besa Gubernur Kaltim Isran Noor, pada Kamis (23/4), Kepala Biro Humas Setda Kaltim, M Syafranuddin menerangkan, pembagian sembako menjelang bulan puasa merupakan kegiatan rutin keluarga besar Gubernur Isran Noor, sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu yang ada di sekitar kediaman.