Sementara itu pelaku lainnya, yakni MS mengaku baru pertama kali ke Samarinda. Dirinya menyebut nekat merantau dengan harapan mendapat pekerjaan sebagai seorang dirver mobil.
"Baru kali ini ke Samarinda. Itu diajak temen pak. Berharapnya dapat kerja sebagai sopir, sekalinya di sini sepi. Jadi bingung, mau balik (mudik) engga ada ongkos," singkat MS.
Kendati sempat berjalan mulus, namun aksi ketiga pelaku gendam itu pun berhasil diungkap pihak kepolisian.
"Ketiga pelaku kami amankan di sebuah penginapan tempat mereka tinggal di kawasan Pasar Pagi," lanjut Kombes Ary Fadli.
Meski ketiganya sudah resmi berstatus tersangka, namun kasusnya hingga saat ini masih terus didalami pihak kepolisian. Terlebih soal lokasi tempat pelaku beraksi yang di sinyalir tak hanya di Samarinda.
"Kita juga masih mengkroscek apakah ketiganya residivis atau tidak, dan dimungkinkan pelaku ini selalu beraksi berpindah-pindah wilayah," pungkasnya. (tim redaksi)