Lebih lanjut dokter spesialis bedah syaraf di RSUD AW Syahranie itu menjelaskan tentang perkembangan otak mulai usia muda hingga lansia.
Perkembangan otak dimulai dari embrio hingga semakin besar seiring perkembangan usia yang dikarenakan perkembangan sulcus yang ada di otak.
Penyakit yang kerap menyerang sistem kerja otak pada lansia adalah Alzheimer yang disebabkan oleh kelainan patologis.
“Covid-19 menyerang seluruh sistem yang bekerja dalam tubuh, yang sangat mempengaruhi kinerja otak,” jelas dr. Arie sembari mengingatkan perlu perhatian khusus untuk kesehatan lansia.
Webinar yang dimoderasi oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman yang juga Sekretaris IDI Provinsi Kalimantan Timur, Dr. dr. Swandari Paramita, M.Kes itu dihadiri lebih dari 500 peserta dari seluruh wilayah Indonesia yang menyaksikan melalui Zoom dan Youtube.
Pada kesempatan terpisah, Kiswanto selaku Koordinator P2KPM-LP2M Universitas Mulawarman menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan Universitas Mulawarman termasuk KKN Tematik Relawan Covid-19 Nasional ini memang ditargetkan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kegiatan KKN ini memang temanya adalah Covid-19 yang dilakukan secara daring dengan fokus luaran pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya yang ditimbulkan Covid-19,” ujar Kiswanto.
Pada kesempatan tersebut, dosen pada Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman itu mengimbau masyarakat ikut bergotong royong memutus rantai penyebaran Covid-19 ini dengan cara merubah kebiasaan hidupnya menjadi lebih sehat dan memperhatikan protokol kesehatan saat berinteraksi dengan orang lain. (*)