“Dari pukul 11 siang sampai 6 sore di sekitar dekat Masjid Raya dan pasar pagi,” ucapnya.
Babe dalam pantauan wartawan Diksi.co terlihat tidak mengenakan sendal ketika berjualan. Bahkan, ia mengaku kakinya sudah mulai mengalami sakit-sakitan, sehingga ketika dia melewati Jalan KH Abul Hasan, terkadang ia menyempatkan diri berhenti sejenak untuk beristirahat.
“Kaki saya sudah mulai sakit-sakit jadi duduk sebentar di sini,” katanya sambil memegang kakinya yang sakit.
Babe bercerita sebelum dirinya berjualan minuman dingin, ia sempat menjadi kuli bangunan. Namun, karena usianya kian bertambah membuat tubuhnya sudah tidak lagi kuat.
“Sudah tua gini, sudah tidak kuat lagi badan saya. Akhirnya saya berjualan minuman dingin,” tuturnya.
Babe sangat berharap pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Sebab, imbas dia sangat sedih penghasilannya telah berkurang, ditambah banyaknya para pekerja yang di work for home (WFH) sehingga jualannya pun kurang dibeli masyarakat. (tim redaksi Diksi)