Sabtu, 23 November 2024

Walau Hanya Dapat Rp 20 Ribu/Hari saat Corona, Kakek Penjual Keliling Ini Tetap Semangat Walau Tanpa Alas Kaki

Koresponden:
Yudi Syahputra
Sabtu, 9 Mei 2020 13:26

Kakek Sarkawi penjual es keliling di tengah pandemi Corona./Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Dampak virus Covid-19 tampaknya semakin melebar dan meruncing kepada masyarakat kalangan kelas menengah ke bawah, termasuk salah seorang kakek pedagang kaki lima di Samarinda ini.

Sarkawi namanya, ia saat ini sudah berusia 69 tahun. Di usia senjanya ini, ia tak ada pilihan lain untuk mencari mata pencaharian selain dengan berjualan es keliling.

Sarkawi mengaku, sangat rasakan dampak kerugian sejak wabah Covid-19 menyerang segenap sudut-sudut kota. Tak hanya itu, penghasilannya pun kian menurun. Apalagi dengan adanya kebijakan social distancing dan physical distancing, sehingga pembeli makin sepi.

Namun, ia tetap berjualan di tengah pandemi walau hanya mendapatkan penghasilan Rp 20 ribu sehari demi mencukupi kebutuhan dia dan istrinya sehari-hari.

“Kalau corona gini tadi saya jualan hanya mendapatkan Rp 20 ribu, sebelum corona bisa dapat Rp 70-90 ribu,” kata Sarkawi kepada wartawan, Sabtu (9/5/2020).

Sarkawi atau yang akrab disapa Babe itu mengatakan, kurang lebih sudah 15 tahun berjualan minuman dingin untuk menyambung hidupnya. Biasanya Babe berjualan dengan mengelilingi daerah di Masjid Raya Darussalam dan pasar pagi.

“Dari pukul 11 siang sampai 6 sore di sekitar dekat Masjid Raya dan pasar pagi,” ucapnya.

Babe dalam pantauan wartawan Diksi.co terlihat tidak mengenakan sendal ketika berjualan. Bahkan, ia mengaku kakinya sudah mulai mengalami sakit-sakitan, sehingga ketika dia melewati Jalan KH Abul Hasan, terkadang ia menyempatkan diri berhenti sejenak untuk beristirahat.

“Kaki saya sudah mulai sakit-sakit jadi duduk sebentar di sini,” katanya sambil memegang kakinya yang sakit.

Babe bercerita sebelum dirinya berjualan minuman dingin, ia sempat menjadi kuli bangunan. Namun, karena usianya kian bertambah membuat tubuhnya sudah tidak lagi kuat.

“Sudah tua gini, sudah tidak kuat lagi badan saya. Akhirnya saya berjualan minuman dingin,” tuturnya.

Babe sangat berharap pandemi Covid-19 ini segera berlalu. Sebab, imbas dia sangat sedih penghasilannya telah berkurang, ditambah banyaknya para pekerja yang di work for home (WFH) sehingga jualannya pun kurang dibeli masyarakat. (tim redaksi Diksi)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews