Pria yang kerap disapa Parno tersebut, menjelaskan pihak pemkot Samarinda harus juga membuat regulasi terkait penerimaan CPNS.
Bahkan dirinya menilai masih banyak guru honorer tidak sesuai dengan bidangnya.
Dengan begitu, guru tersebut memiliki kompetensi yang baik sebagai pengajar generasi muda.
"Masih banyak guru honorer ini yang tidak sesuai dengan bidangnya, misal kuliahnya jurusan dokter gigi tapi ditaruh di jadi guru honorer, itukan tidak sesuai. Makanya regulasi cpns untuk harusnya ada supaya hal seperti itu tidak terjadi," jelasnya.
Kendati demikian, poltisi dari fraksi PAN tersebut berharap regulasi tersebut secepatnya harus dibuat pemkot Samarinda, agar pihak pemerintah tahu guru honorer seperti yang harus diterima.
"Saya harap regulasi penerimaan CPNS harus di godok pemerintah, supaya kita tau guru honorer seperti apa yang harus mengikuti tes, dan yang tidak mengikuti tes,semisal kalau ada yang guru honorer yang sudah lama mengabdi, dan mempunyai sertikasi itu boleh untuk tidak melakukan tes CPNS," pungkasnya. (advertorial)