dr Padilah menekankan lantaran saat sekarang progres vaksinasi tahap 2, termin 1 baru dilaksanakan, sehingga belum dilakukan penginputan data. Per Rabu (3/3/2021) kemarin, progres vaksinasi tahap dua baru mencapai 0,18 persen.
"Sekarang masih pelaksanaan ya, jadi masih rendah. Karena tim vaksinasi belum input seluruh data. Sementara progresnya baru 0,18 persen," ungkapnya.
Instruksi pusat, pada vaksinasi tahap 2 ini, diprioritaskan kepada masyarakat lanjut usia dan pemberi layanan publik.
Meski telah ditentukan pusat, Dinas Pendidikan masing-masing kabupaten/kota diberi hak mentukan siapa saja yang menerima vaksin.
"Tahap kedua ini, diberikan kebebasan kepada masing-masing kadis untuk merancang dan menentukan siapa saja yang menerima vaksin," tegasnya.
Dinkes Kaltim telah melakukan masukan dan usulan, terkait pelaksanaan vaksinasi. Namun, untuk pelaksanaannya tetap ditentukan oleh masing-masing daerah.
"Kami sudah berikan usulan, tapi yang menentukan tetap dari kepala dinas masing-masing daerah," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)