"Peluang-peluang terjadinya praktik korupsi sangat terbuka terkait proyek MYC dengan nilai yang besar dan waktu pengerjaan yang lama," ungkapnya, dikonfirmasi Rabu (18/11/2020).
Bahkan menurutnya, tidak menutup kemungkinan proyek MYC bisa jadi merupakan proyek pesanan, atau proyek yang lahir dari balas jasa kepentingan politik.
"Bahkan bisa jadi proyek MYC itu, mungkin saja jadi proyek pesanan juga. Atau proyek balas jasa yang lahir dari kepentingan politik. Ada kemungkinan bagian Ijon politik," sambungnya.
Mencegah lahirnya prasangka buruk dalam proyek tersebut, Pemprov Kaltim selaku pengusu dua MYC yang saat ini digulirkan, lebih baik melihat kematangan prencanaan pembangunannya.
Menyiapkan segala berkas dan administrasi, terutama analisis dampak lingkungannya.
Pemprov harus menempatkan skala prioritas pembanguan proyek tersebut apakah kebutuhan ataukan hanya keinginan.
"Melihat MYC yang diusulkan saat ini, harus dilihat apakah perencanaannya sudah matang. Melihat proyek itu apakah kebutuhan atau kah keinginan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)