"Karena secara pemakaian sudah betul, ya solusi yang kami tawarkan sama dengan yang lain, artinya cicilan pembayaran," kata Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Malang Raya M Eryan Saputra.
Eryan mengemukakan, kerusakan kapasitor itulah yang membuat tagihan membengkak.
Kerusakan tersebut adalah tanggung jawab pengguna.
"Pada intinya dari sisi peralatan PLN tidak ada yang bermasalah, tapi dari sisi pelanggan ada perawatan namanya kapasitor sudah tidak berfungsi dengan baik," ujar Eryan.
Ikhlas dan rela
Meski sempat kecewa, Teguh pun akhirnya rela membayar tagihan listrik Rp 20 juta itu.
Ia diberi kurun waktu enam bulan untuk melunasi cicilannya.
"Saya sudah ikhlas, tidak ada dendam sama sekali di hari saya, ikhlas demi kebaikan bersama," kata Teguh.
Ada dua alasan Teguh rela membayar tagihan. Pertama, dirinya masih membutuhkan listrik untuk usahanya.
Kemudian, pihak PLN juga telah memberikan solusi pembayaran tagihan dengan mencicil. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Teguh dan Tagihan Listrik Rp 20 Juta, Awalnya Kecewa, Berakhir Rela", https://malang.kompas.com/read/2020/06/12/11383501/kisah-teguh-dan-tagihan-listrik-rp-20-juta-awalnya-kecewa-berakhir-rela?page=all.