Dokter Osa menyebut, hingga saat ini pihaknya belum dapat melaporkan hasil dari uji cepat Covid-19 terhadap klaster baru tersebut.
"Tidak tahu saya ada berapa itu datanya, karena belum direkap," ucapnya.
Senada, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dr Ismed Kosasih saat dikonfirmasi turut menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih menelusuri jumlah keseluruhan data dari klaster itu.
Namun, dari uji cepat yang dilakukan tim Dinkes Samarinda bahwa belum semuanya terdata. Dokter Ismed juga mengatakan jika semuanya sudah terdata, maka akan segera dilakukan rapid test.
"Kalau yang sudah di-rapid test tadi, belum ada yang positif. Memang belum semuanya datang," terang Ismed, menyampaikan hasil uji cepat, Sabtu (25/4/2020).
Mengenai kepastian jumlah Klaster Magetan di Samarinda, lagi ditegaskan Ismed, pihaknya masih terus melakukan tracing terkait klaster tersebut.
"Kita rapid semuanya, dan negatif. Makanya tidak ada penambahan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP) di Samarinda," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)