Jumat, 22 November 2024

Update Data Santri Asal Magetan, Dinkes Samarinda: Tambah 12, Total Sudah 40

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Minggu, 26 April 2020 10:38

Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Samarinda dr Osa Rafshodia, Minggu (26/4/2020)/HO

DIKSI.CO, SAMARINDA- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dr Osa Rafshodia menyampaikan, terkait update data Klaster Magetan di Samarinda, per hari ini bertambah 12 orang.

Sebelumnya, Dinkes kota Samarinda telah mendata sebanyak 28 santri yang datang ke Samarinda dari Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jadi, total data keseluruhan menjadi 40 orang.

"Hari ini kami (Dinkes) berhasil mendata sebanyak 12 orang santri dari pondok pesantren Magetan," ujar dr Osa Rafshodia saat dihubungi Diksi.co, Minggu (26/4/2020).

Namun data tersebut, ditegaskan dr Osa belum mencakup keseluruhan jumlah yang ada. Untuk itu, Osa, sapaannya, terus mencari data valid keberadaan dan jumlah santri yang datang ke Samarinda.

"Belum selesai, karena susah dihubungi. Kami akan lakukan pendataan hingga hari Selasa," katanya.

Osa sendiri belum dapat berkomentar banyak, lantaran seluruh data dari klaster baru penyebaran Covid-19 di Samarinda itu belum seutuhnya terdata.

"Belum bisa kami ber-statement karena belum selesai pendataan, kami masih melihat dulu. Artinya kami menyelesaikan pendataan dulu," katanya.

Meski demikian, dari dugaan sementara diperkirakan ada lebih dari 40 orang yang ada di Kota Samarinda. Dinkes Samarinda sendiri, diketahui sudah melakukan rapid test dari sebagian jumlah tersebut.

Dokter Osa menyebut, hingga saat ini pihaknya belum dapat melaporkan hasil dari uji cepat Covid-19 terhadap klaster baru tersebut.

"Tidak tahu saya ada berapa itu datanya, karena belum direkap," ucapnya.

Senada, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dr Ismed Kosasih saat dikonfirmasi turut menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih menelusuri jumlah keseluruhan data dari klaster itu.

Namun, dari uji cepat yang dilakukan tim Dinkes Samarinda bahwa belum semuanya terdata. Dokter Ismed juga mengatakan jika semuanya sudah terdata, maka akan segera dilakukan rapid test.

"Kalau yang sudah di-rapid test tadi, belum ada yang positif. Memang belum semuanya datang," terang Ismed, menyampaikan hasil uji cepat, Sabtu (25/4/2020).

Mengenai kepastian jumlah Klaster Magetan di Samarinda, lagi ditegaskan Ismed, pihaknya masih terus melakukan tracing terkait klaster tersebut.

"Kita rapid semuanya, dan negatif. Makanya tidak ada penambahan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP) di Samarinda," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews