Selain itu, dikatakannya, program tersebut merupakan upaya yang dilakukan pihaknya untuk mematangkan pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk).
Termasuk pemutakhiran data penduduk melalui perekaman bagi yang wajib memiliki KTP di tingkat kecamatan.
Irianto mengatakan, masalah adminduk yang akan lebih krusial di tahun ini adalah pengurusan KTP.
Mengingat, jelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, calon kepala daerah yang maju melalui jalur perseorangan hanya mengandalkan dukungan KTP dalam jumlah banyak.
“KTP itu krusial karena itu kita kejar untuk pembuatan KTP bagi yang belum punya agar dia bisa menentukan hak pilihnya,” pungkasnya. (adv)