"Untuk mengevaluasi struktur jembatan terhadap dampak impact Tongkang Intan Kelana yang ditarik Tug Boat (TB) JKW Mahakam 2," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan visual tidak terjadi pergeseran posisi pada delatasi pelat lantai jembatan pada segmen pier 3 dan 4.
“Pada pier 3 dan 4 hanya terjadi rekahan tanah sedimentasi yang terletak di bagian deletasi jembatan dan expiation joint jembatan mengindikasikan geteran akibat tumbukan hingga bagian bangunan atas jembatan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, tertabraknya tiang pancang Jembatan Mahakam diakibatkan oleh kawat seling penarik tongkang putus.
Saat itu, belum memasuki waktu untuk pengolongan jembatan. Untuk itu, Tugboat yang saat itu menarik tongkang lalu memutar kapalnya ke arah kanan.
Saat memutar itulah diduga kawat seling putus hingga mengakibatkan tongkang kehilangan kendali lalu menabrak pilar jembatan.
"Belum waktunya dia melewati jembatan udah dekat kemudin mutar. Saat mutar selingnya putus," kata AFF Sembiring, Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, pada Senin (30/8/2021) lalu.
Karena belum memasuki waktu pengolongan yang sudah ditetapkan, tidak ada kapal pandu saat terjadinya tabrakan. (tim redaksi Diksi)