Teller yang terkejut bukannya mengikuti perintah JP. Malah menjerit sejadi-jadinya. JP pun dibuat terkejut. Nyalinya jadi ciut tak seperti film action yang jadi panutannya. Dirinya saat itu lari tergopoh-gopoh. Mencoba keluar dari bank.
"Pelaku melakukan kejahatan ini belajar dari internet dan film perampok bank profesional. Tapi karena kaget, pelaku langsung lari. Sempat dikejar oleh petugas keamanan, nasabah dan warga sampai di Jalan Elang dan kemudian dibawa kembali ke Bank," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena, sore tadi.
Sebelum diangkut polisi, JP sempat jadi bulan-bulanan warga. Beberapa bogem mentah pun mendarat di wajah dan badannya.
Ketika berhasil diamankan, sedikitnya petugas mendapatkan barang bukti berupa pistol dan bom mainan.
"Bom ini bentuknya kaleng ditutup sama plastik serta ada kabelnya juga. Kemudian empat kembang api dan dua lembar kertas berisi ancaman serta satu buah tas," bebera Andika.
Lanjut Andika, motif dari aksi nekat JP rupanya karena faktor ekonomi. JP tengah terlilit hutang sebesar Rp180 juta.