Hidayat menjelaskan bahwasanya di lokasi tersebut merupakan habitat buaya serta menjadi permukiman warga yang mayoritas nelayan.
"Memang dilema bagi kami, di satu sisi itu habitatnya, disisi lain disana juga ada permukiman warga. Dan karena itu, di lokasi tersebut sering kita terima laporan hewan peliharaan seperti ayam dan kucing dimangsa, bahkan manusia juga pernah," bebernya.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan beberapa laporan diterima pihaknya terkait kemunculan buaya di sekitar permukiman warga. Bahkan dari data BKSDA buaya-buaya di sana kerap memangsa hewan peliharaan warga dan manusia.
"Ya seperti kucing dan ayam setiap tahun ada, kalau (penyerangan) manusia itu tahun lalu ada," paparnya.
Guna menghindari kejadian serupa BPBD menghimbau kepada warga sekitar untuk berhati-hati saat beraktivitas di air maupun saat berada di pinggir sungai khususnya malam hari. Sebab dari laporan penyerangan buaya kerap terjadi pada malam hari.
"Kami sudah mengimbau tidak ada aktifitas di air maupun di pinggir apalagi pada malam hari. Karena saat itu buaya sangat agresif," pungkasnya.
(redaksi)