DIKSI.CO, SAMARINDA - Pandemi corona virus (Covid-19), diprediksi akan menghajar telak keuangan Kaltim.
Simulasi yang dilakukan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim. APBD Bumi Mulawarman akan turun tajam, sekitar 25 persen.
Realokasi dana kegiatan OPD dan hibah juga dilakukan. Sekitar Rp 388,28 miliar beralih haluan ke dana penanganan Covid-19.
Keuangan Kaltim mesti direset ulang, dengan cara mempercepat pembahasan APBD Perubahan Kaltim 2020.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Sabani, Plt Sekprov Kaltim.
"Untuk APBD perubahan akan kami bahas tersendiri dengan DPRD Kaltim," katanya, dikonfirmasi Minggu (12/4/2020).
Saat ini Pemprov Kaltim masih disibukan dengan pembahasan realokasi anggaran ke penanganan Covid-19. Sabani menyatakan beberapa kegiatan yang akan ditunda di antaranya, pengadaan kendaraan dinas, belanja jasa, perjalanan dinas, dan lain-lain. Sabani menekankan penundaan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersifat non fisik.
Setelah rampung pembahasan realokasi ini. Pemprov Kaltim melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), baru akan mulai membahas APBD Perubahan bersama DPRD Kaltim.
"Nanti jika selesai pembahasan realokasi anggaran untuk Covid-19 ini, kami akan bahas agenda itu," jelasnya.