Samsun menegaskan, jika program bantuan sosial untuk anak yatim maupun Pekan Paralimpiade Nasional dianggap penting, kenapa pihak pemprov tidak menganggarkan program di APBD murni.
Menurutnya jangan sampai program pemerintah diambil secara dadakan.
Pertanyaannya, kenapa gak diprogramkan dari awal di APBD murni. Jangan sampai program itu diambil dadakan. Kita ini mengurus daerah bukan ngurusan remeh temeh, mestinya semua program jangan sampai dadakan," tuturnya.
Sayangnya, jika pada akhirnya APBD perubahan tidak disepakati antara DPRD dan Pemprov Kaltim, maka usulan program tersebut tidak dapat terealisasi, lantaran tidak masuk dalam belanja APBD murni.
"Selain masuk APBD, maka program itu tidak bisa dianggarkan. Karena nanti kita pakai belanja di APBD murni," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)