"Batubara sekarang juga lagi turun harganya. Kemudian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan itu juga banyak yang stop," bebernya.
Lanjut Aswin, kilang minyak di Kota Balikpapan juga sedang mengalami perbaikan sehingga banyak yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari sektor induk Pertamina.
"Itulah penyebabnya sehingga hasil kita akan turun," ucapnya.
Namun demikian, Aswin memastikan sumber PAD Kaltim saat ini diperoleh dari beberapa sektor penting. Diantaranya sektor kesehatan dan industri digital.
Disinggung soal pemanfaatan APBD 2021 yang di prediksi akan masih terpengaruh oleh anggaran Covid, Aswin sepenuhnya masih menunggu arahan pusat.
"Kalau itukan yang bisa mengubah anggaran daerah itu dari Jakarta. Itu ada perintah dari undang-undang melalui pak presiden agar dipotong dan sebagainya. Kalau sekarang kami belum terima perintah seperti itu," pungkasnya.
Untuk diketahui DPRD Kaltim dalam waktu dekat akan memanggil TAPD Kaltim untuk meminta penjelasan terkait turunnya PAD. (tim redaksi Diksi)