Menurutnya, kehadiran rumah sakit ini melalui skema proyek KPBU akan memberikan manfaat besar kepada masyarakat Samarinda, pengembangan kota, dan pemenuhan layanan kesehatan bagi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, terutama menjelang peresmian IKN.
RSUD Inche Abdoel Moeis direncanakan menjadi Rumah Sakit bertaraf Internasional dengan wilayah pelayanan yang berpotensi menjadi Rujukan Regional.
"Dengan potensi ini, pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis direncanakan menjadi RSUD kelas B Standar Internasional yang kemudian akan didorong sebagai Center Of Excellence," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa RSUD Inche Abdoel Moeis, sebagai satu-satunya rumah sakit milik Pemkot Samarinda dengan lahan seluas 2,79 hektare, memiliki tujuh dokter spesialis, dua dokter gigi, dan dua belas dokter umum.
"Keyakinan pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis akan memberikan dampak positif yang besar pada kesejahteraan masyarakat, pembangunan kota, dan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut," pungkasnya. (*)