"Ini kami serahkan ke kepolisian untuk menindaklanjuti laporan yang saya buat. Mudah-mudahan dari aparat cepat menindak sesuai aturan hukum yang ada," ujarnya saat konferensi pers di kantor Bappeda Kaltim, Senin (31/1/2022).
Dari keterangan Sugeng, ada 3 orang terlapor yang diduga sebagai provokator dan pelaku pemukulan atas dirinya.
"Pertama saudara Roni yang memukul saya dari belakang, ada saudara Hendra yang pertama kali memprovokasi padahal dia panitia seksi keamanan, Rendi adiknya Hendra," bebernya.
Sementara itu disinggung mengenai pemicu keributan, Sugeng tak menampik bahwa dirinya menyebut hasil rapat Komisi I pada Rakerprov KONI Kaltim direkayasa.
"Wajar saya bilang mereka melakukan rekayasa. Karena rekayasa itu sesuatu yang belum dilakukan," katanya.
Kalimat rekayasa yang keluar dari mulut Sugeng dipicu ketidaksepakatan dirinya mewakili cabor Pelti atas syarat 30 persen dukungan cabor, KONI kabupaten/kota dan pejabat fungsional.