"Tidak ada hasil positif, terkait juga dengan kemampuan dari kapasitas dan SDM BBLK. Terjadi lonjakan besar kasus di Indoensia, maka ada skala prioritas siapa yang harus diuji duluan," kata Andi, dikonfirmasi Kamis (16/4/2020).
Selain itu, seluruh lab pengujian spesimen swab Covid-19, juga sempat kehabisan reagen. Reagen adalah suatu zat atau senyawa yang digunakan untuk mengekstrak sampel swab yang dikirim dari daerah.
"Reagen kosong lab nasional, kemrin sudah ada, sudah datang pesanan dari luar negeri. Sekarang sudah kembali melakukan pemeriksaan swab," jelas Andi.
Andi menambahkan, untuk waktu pengetesan suatu sampel swab, membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit, untuk diketahui hasil swabnya. Sementara untuk berapa kapasitas pengujian yang bisa dilakukan BBLK per harinya, Andi menyatakan tidak mengetahui detailnya.
Dinkes Kaltim pun tengah memprioritaskan sampel swab yang sudah lama diambil oleh tenaga medis ke Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kaltim. Diketahui hingga saat ini ada 108 PDP yang menunggu hasil lab di Surabaya ini.
"Kami memprioritaskan pengujian swab yang sudah lama diambil untuk diperiksa terlebih dahulu. Ada sekitar 108 PDP yang masih menunggu hasil uji swab dari BBLK Surabaya," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)