Berikut rinciannya:
Balikpapan (421,82 ribu liter)
Berau (91,22 ribu liter)
Bontang (2.844 liter)
Kutai Kartanegara (52,07 ribu liter)
Kutai Timur (6.593 liter)
Penajam Paser Utara (760 liter)
Samarinda (1,09 juta liter)
“Itu artinya, pasokan minyak goreng yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim. Jadi sekali lagi, masyarakat tidak perlu panik dengan membeli minyak goreng secara berlebihan,” jelasnya.
Pihak Disperindagkop dan UMKM Kaltim telah berkoordinasi dengan para produsen dan distributor. Dalam waktu dekat ini sekitar satu juta liter minyak goreng akan kembali masuk ke Kaltim dalam kebijakan satu harga.
Diketahui harga eceran tertinggi telah ditetapkan melalui Permendag 6/2022.
"Minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13,5 ribu per liter, dan minyak goreng curah Rp11,5 ribu per liternya," tegasnya. (tim redaksi Diksi)