"Bagaimana caranya angkot mangantar ke rumah rumah?" tanya Ridwan.
"Inikan pedagang antar ke kecamatan, dari kecamatan diambil ojol. gimana caranya kalau pakai angkot?" tanyanya lagi.
Meski mengaku belum menemukan rumusan memberdayakan para sopir angkot, namun penggunaan jasa mereka nantinya bisa saja diusulkan dalam evaluasi distribusi sembako tahap kedua.
"Kalau didata bisa juga kali, tapi nanti kami evaluasi," timpalnya.
Yang pastinya, pemerintah diakui Ridwan mempunyai niat untuk membantu satu kelompok yang terdampak, semoga yang mengantar dan diantar saling terbantu.
"Setelah tahap pertama nanti ada lanjutan dari pemprov (pemerintah provinsi) 3 kali, lalu tahap kedua dari pemkot memberi bantuan mendekati lebaran nanti," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)